Created by : fitri febriyanti (1313023030) - chemistry education of university lampung 2013

Tata Nama Senyawa Alkana

Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2.

Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. 
Aturan pemberian nama hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara internasional.
Aturan tata nama alkana :
  • Senyawa-senyawa alkana diberi nama berakhiran –ana. Sobat dapat menghapalkan nama-nama senyawa alkana di tabel yang telah diberikan pada materi Rumus Umum Alkana. Misalnya, jika atom C-nya ada lima atau C5, namanya pentana; jika C6, namanya heksana; dst.
  • Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon lurus namanya diberi awalan normal dan disingkat dengan n.
CH3 – CH2 – CH2 – CH3
n-butana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
n-pentana
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
n-heksana
  • Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon bercabang terdiri dari rantai utama dan rantai cabang. Rantai utama adalah rantai hidrokarbon yang terpanjang diberi nomor secara berurutan dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang.
  • Jika terdapat beberapa pilihan rantai utama maka pilihlah rantai utama yang paling banyak cabangnya.
  • Jika ada dua cabang yang berbeda terikat pada atom C dengan jarak yang sama dari ujung maka penomoran dimulai dari atom C yang lebih dekat ke cabang yang lebih panjang.
  • Sebagai cabang adalah gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atom hidrogennya). Beberapa gugus alkil dan namanya dapat dilihat pada tabel berikut
  • Penulisan nama untuk senyawa alkana bercabang dimulai dengan penulisan nomor cabang diikuti tanda (–). Lalu nama cabang berikut nama rantai utamanya.

Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya
:
:
:
:
butana
metil
2
2-metilbutana

Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya
:
:
:
:
heksana
isopropil
3
3-isopropilheksana
  • Bila cabangnya terdiri atas lebih dari satu gugus alkil yang sama maka cara penulisan namanya yaitu tuliskan nomor-nomor cabang alkil, tiap nomor dipisahkan dengan tanda (,). Lalu diikuti nama alkil dengan diberi awalan Yunani sesuai jumlah gugus alkilnya (dua = di, tiga = tri, empat = tetra, dan seterusnya), kemudian nama rantai utamanya.

Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya
:
:
:
:
pentana
metil dan metil
2 dan 3
2,3-dimetilpentana
  • Bila cabangnya terdiri atas gugus alkil yang berbeda, maka penulisan nama cabang diurutkan berdasarkan abjad.

Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya
:
:
:
:
heptana
metil, etil, dan metil
2, 4, dan 5
4-etil-2,5-dimetilheptana
Berikut ini adalah struktur alkana menggunakan aplikasi java script, dimana aplikasi ini hanya dapat diaplikasikan pada mozilla firefox dan blog dengan domain blogspot.com:
  1. Metana
  2. Etana
  3. Propana
  4. Butana
  5. Pentana
  6. Heksana
  7. Heptana
  8. Oktana
  9. Nonana
  10. Dekana

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Chemistry

Template by : fitri-febriyanti / powered by :fitri febriyanti-chemistry education university of lampung 2013